Jakarta - Chaqial. Jika Anda menemukan seekor katak sebesar Ayam, apa yang Anda lakukan?. Hal ini benar terjadi, di Dusun Gora, Desa Buntu Mondong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enkerang, Sulawesi Selatan, warganya menemukan sembilan ekor katak dengan ukuran raksasa, sebesar ayam.
Warga menangkap katak yang dalam bahasa lokal disebut "Todan" itu di kebun sawah pinggiran Sungai Dantewwa, sungai sepanjang 10 kilometer di Enrekang yang melintasi Desa Buntu Mondong, Banca, dan Lunjen.
Seperti dilansir dari Tribun rata-rata beratnya mencapai 1,5 kg dengan panjang 50 cm. Katak raksasa itu memang terdapat dalam jumlah melimpah di wilayahnya. Kadang, warga bisa menagkap hingga 50 ekor. Katak itu hanya bisa ditangkap saat malam karena selalu bersembunyi kala siang.
Potensi Fauna Nusantara
Ahli amfibi dan reptil dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengungkapkan, katak raksasa itu adalah cermin potensi fauna Nusantara.
Menurutnya, katak itu merupakan jenis Limnonectes gruniens dan Limnonectes modestus. Jenis itu bisa memakan apapun yang ada di permukaan tanah, mulai tikus hingga burung.
Amir mengungkapkan, bila dikelola dan dibudidayakan, katak itu bisa dimanfaatkan untuk konsumsi sekaligus menjadi komoditas ekspor baru.
Indonesia merupakan pengekspor katak terbesar di dunia. "Yang kita ekspor kebanyakan adakah katak sawah jenis Fejervarya cancrivora," ungkap Amir.
Sayangnya, katak yang diekspor merupakan hasil eksploitasi langsung dari alam, bukan budidaya. Itu akan mengancam kelestarian.
Tantangan pemanfaatan katak adalah upaya budidayanya. Pada saat yang sama, Indonesia perlu mengidentifikasi potensi. Dengan sumber daya alam yang kaya, Indonesia saat ini malah mengimpor bullfrog.
Thanks for reading Katak Raksasa Dari Enkerang. Please share...!
0 Comment for "Katak Raksasa Dari Enkerang"