![]() |
Sumber : Google.com |
Otak merupakan
organ tubuh yang paling kompleks. Di dalam otak, terdapat kendali untuk
berpikir, berbicara, dan emosi. Selain itu, otak juga mengontrol segala
aktivitas fisiologis tubuh dari yang paling mendasar, seperti detak jantung dan
irama napas kita, hingga yang rumit, seperti dorongan seks, ingatan, dan
suasana hati.
Sepanjang hidup
kita, otak terus-menerus bekerja menerima rangsangan, memproses, menyimpan
informasi, berpikir, dan menyimpan memori. Untuk dapat melakukan semua kegiatan
tersebut dengan baik, otak memerlukan pasokan zat-zat gizi yang berasal dari
makanan.
Sekilas Otak
Kita
Otak kita
merupakan organ penting yang luar biasa rumit. Berat otak sekitar 1,5 kg, hanya
seperempat puluh rata-rata berat tubuh kita. Walaupun demikian, kebutuhannya
terhadap oksigen mencapai seperlima dari kebutuhan oksigen untuk seluruh
jaringan dan organ tubuh kita. Hal ini menandakan betapa pentignya peranan
otak.
Didalam otak
kita terdapat kira-kira 10 miliar sel saraf otak (neuron). Setiap sel saraf ini berhubungan dengan 10 ribu
sel saraf lainnya melalui jutaan “kabel” saraf, sehingga membentuk gumpalan
otak kita. Setiap sel saraf otak menyimpan satu unit informasi. Dengan kata
lain, karena otak kira-kira mengandung 10 miliar sel saraf, maka kira-kira
sebanyak itu pula informasi yang bisa tersimpan di dalam otak kita. Amazing!
Untuk
memperlancar komunikasi antar sel di dalam tubuh, diperlukan jasa zat kimiawi
penghantar saraf, yang lazim disebut neurotransmitter. Sampai saat ini, dari sekitar 60-an
neurotransmitter, baru beberapa yang teridentifikasi dan diketahui memengaruhi
emosi dan perilaku. Di antaranya asetil kolin, dopamine, norepinefrin (sering disebut noradrenalin), adrenalin, dan serotin. Dari berbagai riset diketahui bahwa makanan
memengaruhi kosentrasi neurotransmitter, yang akan berantai memengaruhi emosi
dan perilaku.
Zat kimiawi
penghantar saraf dalam otak kita dibuat dari asam-asam amino yang banyak
terdapat dalam makanan sumber protein. Untuk proses pengubahan asam amino
menjadi zat kimia pengahantar saraf yang andal, diperlukan vitamin dan mineral.
Kelengkapan asupan protein, vitamin, dan mineral sangat menunjang kinerja otak
agar dapat berjalan cepat dan efisien.
Kira-kira 60
persen otak terdiri atas lemak, di antaranya terkonsentrasi pada lapisan
myelin, suatu jaringan yang bertugas memacu kecepatan penyampaian pesan. Untuk
membangun sruktur otak dan menjalankan fungsi otak dan menjalankan fungsi otak diperlukan lemak, otak memerlukan lemak
sehat, terutama lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal.
Dibandingkan
dengan organ-organ lainnya, kebutuhan otak akan pasokan aliran darah segar sangatlah
tinggi. Bersama darah yang mengalir menuju otak, terbawa pula pasokan zat-zat
gizi berupa asam amino, vitamin, dan mineral, serta oksigen dan glukosa (gula
darah) yang diperlukan sebagai sumber energi bagi otak. Terhentinya pasokan
darah 1-2 menit saja dapat mengakibatkan ketidakseimbangan fungsi otak, yang
membuat kita linglung atau bahkan tidak sadarkan diri. Bila otak sampai
kekurangan pasokan oksigen selama 4 menit saja, fungsi otak akan rusak dan
sulit pulih.
Dalam otak kita
terdapat satu sistem penyaring darah. Hanya zat-zat dan zat kimiawi tertentu
dalam aliran darah yang bisa diloloskan sistem
penyaring ini untuk bisa memasuki jaringan otak. Utamanya oksigen, glukosa, dan
zat-zat gizi tertentu. Walaupun demikian, sistem penyaring ini ternyata tidak
benar-benar selektif, karena beberapa zat kimia yang tak seharusnya, karena
dapat mengganggu fungsi otak, justru bisa lolos masuk ke jaringan otak, seperti
nikotin, alkohol, kafein, dan morfin. Untuk itu peran diri kita sendirilah yang
harus dapat mengontrol asupan makanan mana
yang berguna untuk tubuh kita dan mana yang tidak berguna.
Hormon Memegang
Peranan Penting Dalam Fungsi Otak
Bagaimana makanan dapat mempengaruhi
perilaku dapat dijelaskan melalui fungsi senyawa kimiawi zat penghantar saraf
dalam otak (neurotransmitter), yang bertugas menyampaikan pesan dari satu sel
ke sel lainnya. Neurotransmitter mengontrol seluruh fungsi tubuh, yang meliputi
suasan hati, hasrat, pikiran, perasaan, serta perilaku. Zat penghantar saraf
ini sangat sensitive terhadap asupan gizi, karena asupan gizi akan langsung
mengubah kosentrasi hormon-hormon serotin, norepinefrin, dan dopamine.
Labels:
edukasi
Thanks for reading SAYANGI OTAK ANDA. Please share...!
0 Comment for "SAYANGI OTAK ANDA"