CHAQIAL

Kumpulan Tulisan Ringan, Sahabat Saat Santai

Bisnis Sari Roti Yang Mengurita

Ilustrasi: koleksi sariroti.com
PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk ("Perseroan") berdiri pada tahun 1995. Pabrik pertama berlokasi di Blok W, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk merupakan produsen roti dengan merk Sari Roti yang begitu terkenal di Indonesia. Sari Roti merupakan sebuah “brand” yang memimpin industri roti hingga 90% pangsa pasar di kuasai oleh Sari Roti.

Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat, Perseroan mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik di Pasuruan pada tahun 2005. Besarnya permintaan masyarakat atas produk Sari Roti membuat Perseroan kembali membangun pabrik ketiga pada tahun 2008 yang juga berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Cikarang. Kemudian disusul dengan pembangunan pabrik di Semarang, Medan dan Cikarang Barat pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Perseroan membangun 2 pabrik baru yang berlokasi di Palembang dan Makassar. Perseroan secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dan menjual kepada publik pada tahun 2010.

Pada tahun 2006 Perseroan mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yaitu sertifikat jaminan keamanan pangan sebagai bukti komitmen Perseroan dalam mengedepankan prinsip 3H (Halal, Healthy, Hygienic) pada setiap produk Sari Roti. Selain itu, seluruh produk Sari Roti telah terdaftar melalui Badan BPOM Indonesia dan memperoleh sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia.

Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia Perseroan telah meraih beragam penghargaan, antara lain Top Brand dan Top Brand for Kids sejak 2009 hingga sekarang, Marketing Award 2010, Original Brand 2010, Investor Award 2012, hingga penghargaan dari Forbes Asia.

Sukses PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk ini mungkin bisa menjadi model bagi pabrikan bakery lain di Indonesia yang jumlahnya ribuan. Perusahaan roti biasa bila dikelola dan dikembangkan dengan baik berpotensi menjadi bisnis skala besar. Lantas, apa faktor suksesnya sementara banyak perusahaan sejenis seperti jalan di tempat?.

Apakah yang dilakukan oleh PT. Nippon Indosari Corpindo sehingga meraih sukses yang luarbiasa seperti ini? Diantaranya adalah pihak manajemen melakukan :

Menjaga Kualitas Produk & Berbeda Dari Kompetitor. Kualitas tektur yang sempurna didapatkan dari proses sponge and dough. Proses, olahan hingga cita rasa didapatkan dengan bantuan teknis dari Pasco Shikima Baking Co.Ltd, Jepang. Proses pembuatan rotinya pun tak sembarangan. Untuk menghasilkan roti yang berkualitas setidaknya dibutuhkan waktu 8 jam. Ini berbeda dengan proses pembuatan roti industri rumahan yang hanya 3­4 jam dengan sistem straight dough. Walhasil jika diperhatikan, tampilan dan tektur Sari Roti dan roti dari merk lain sangat jauh berbeda.

Membangun Jaringan Distribusi Keagenan. Keberhasilan PT. Nippon Indosari Corpindo membangun nama dan memiliki banyak pelanggan, bukan hanya karena kualitas rasa dan tektur rotinya saja. Sari Roti juga memiliki kekuatan dalam jaringan pasokan produk atau supply chain yang membuat sistem distribusi bisa sampai langsung ke tangan konsumen secara cepat dan efisien. Jaringan yang dibangun sejak tahun 1997 kini semakin berkembang pesat dengan membangun jaringan keagenan dan penjaja roti keliling. Perusahaan dalam hal ini menerapkan sistem jemput bola bukan menunggu bola.

Hingga saat ini sudah ada 300 agen yang tersebar di Jawa, Lampung dan Medan. Agen tersebut memiliki wilayah sendiri, sesuai lokasi agen. Untuk di Jabodetabek ada 120 titik atau teritorial (komplek perumahan atau wilayah), di Jawa ada 300 titik, dan Medan 50 titik. Satu agen bisa memiliki satu hingga beberapa titik teritorial. Selain sebagai salah satu jaringan distribusi, sistem keagenan diharapkan mampu menggerakan usaha mikro tanah air.

Mengembangkan Jaringan Distribusi Melalui Modern Market. Selain menyasar end user melalui sistem jemput bola dengan mengandalkan kemitraan. PT. Nippon Indosari Corpindo juga membangun kerjasama dengan beberapa pasar modern diantaranya Hypermart, Giant,  dan beberapa mini market seperti Alfamart, Indomart, yomart dan beberapa minimarket lokal lainnya. Untuk saat ini saja PT. Nippon Indosari Corpindo telah bekerjasama dengan pihak Alfamart di 5.500 gerai Alfamart dari 10.300 gerai yang tersedia. Hebatnya kini Sari Roti mendapatkan tambahan rak di Alfamart. Dimana yang  tadinya satu rak produk Sari roti hanya mengisi setengahnya, kali ini akan mengisi satu rak penuh. Selain itu rencananya pihak manajemen juga akan memasok Sari Roti ke Samrt Club dan Minang Mart.

Untuk tahun ini saat tulisan dibuat Sari Roti lebih agresif lagi dalam meningkatkan distribusi coverage produk ke tangan konsumen. Dimana akan ditambah “Mbak Sari” dan menghadirkan “Hubbs Office” yang berfungsi sebagai distribution center di Batam dan Kalimantan.

Membangun Sistem Informasi dengan menggunakan ERP dari SAP. Modul yang sudah dijalankan meliputi bidang penjualan dan distribusi, manajemen bahan, keuangan, serta perencanaan produksi dan pengontrolan. Aplikasi ini mengintegrasikan informasi dan data pembelian bahan baku hingga produk terjual di tangan konsumen (distribusi). Juga, mengintegrasikan informasi dan data di antara pabrik Nippon Indosari Corpindo. Bahkan, dengan sistem TI  modern, Nippon Indosari Corpindo terkoneksi dengan ritel modern yang mempermudah tim penjualan memantau pasokan dan tingkat penjualan. Dengan kekuatan jaringan yang dibentuk cukup sistemik dengan melibatkan SDM berbasis teknologi sehingga bisa mengontrol aktivitas distribusi. Hal ini juga merupakan keunggulan dari Nippon Indosari Corpindo yang menjadikannya sebagai leader pada ceruk pasar ini.

Tentu saja dengan adanya Sistem Informasi yang terintregitas menjadikan pekrjaan efisien. Bukan itu saja dalam hal pengadaan bahan baku juga menjadi lebih terkontrol. Maklum, selama ini, dari praktik bisnis Nippon Indosari Corpindo, kontributor terbesar untuk cost of goods memang dari bahan baku dan bahan kemasan yang besarnya mencapai 76% dari total cost of good  sold sehingga harus dibuat seefisien mungkin dan memungkinkan keamaman pasokan.

Menjalin Kemitraan Erat Dengan Pemasok. Untuk menjaga keberlangsungan produksi dengan 10 pabrik roti yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa. Kapasitas produksi dari semua pabrik mencapai 4 juta roti dengan penyerapan penjualan terbesar di wilayah Jabodetabek. Meninjau kapasitas produk yang begitu besar tentu saja harus di tunjang dengan pasokan bahan yang lancar. Dalam hal ini Nippon Indosari Corpindo menjalin hubungan erat   tidak hanya dengan PT Bogasari Flour Mills, tetapi juga pabrik-pabrik terigu lokal lain dalam hal pasokan bahan baku utama. Nippon Indosari Corpindo sangat memahami bagaimana harus menjaga “rekan bisnis” agar keberlangsungan produksi tetap terjaga. Jalinan kerjasama terbentuk atas dasar rekan bisnis yang saling menguntungkan, terpercaya dan memegang komitmen yang tinggi.

Sari Roti menjadi sebuah fenomena dan menjadi bisnis yang menggurita dalam dunia bisnis produsen roti. Dari yang awalnya bukan apa-apa, malah banyak ditolak dibeberapa toko dan supermarket modern.Saat itu, nama Sari Roti belum banyak dikenal orang, termasuk pebisnis ritel. Nippon Indosari Corpindo sempat terseok-seok dan menemui titik buntu saat merintis. Banyak toko yang mempertanyakan identitas dan kualitas Sari Roti.

Perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil yang luarbiasa. Sari Roti kini diperhitungkan di bisnis produsen roti, bahkan menjadi leader di pasarnya. Dari segi penjualan pun Nippon Indosari Corpindo, melalui brand Sari Roti  untuk tahun 2016 mencatatkan angka penjualan senilai Rp 2,52 triliun naik 14% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya Rp 2,17 triliun. Sedangkan untuk laba bersih ada kenaikan tipis sekitar 3,4% menjadi Rp 279,9  miliar  dari  tahun sebelumnya Rp 270,5  miliar.

Ditengah-tengah persaingan yang ketat, dimana kini banyak modern market yang memiliki brand roti sendiri dan juga menjamurnya butik home industri serta produsen roti massal tidak bisa dianggap remeh.

Manajemen  Nippon Indosari Corpindo sendiri tampaknya menyadari potensi persaingan yang muncul. Sebab itu, upaya mengedukasi konsumen dan menguatkan awareness produk juga terus ditingkatkan.

Kegiatan kunjungan ke pabrik pun makin sering dilakukan dengan mengundang anak-anak atau mitra agen dan calon agen. Sekitar 60% pengunjung pabrik adalah anak TK dan siswa SD yang memang menjadi target pasar.

Kesungguhan manajemen Nippon Indosari Corpindo mengembangkan pasar itu tentu saja tak lepas dari sejarah awal ketika  sempat sulit memenetrasi pasar. (AR. Rahadian)


Sumber tulisan: www.sariroti.com - www.swa.co.id - www.cnnindonesia.com
Labels: inspirasi

Thanks for reading Bisnis Sari Roti Yang Mengurita. Please share...!

1 Comment for "Bisnis Sari Roti Yang Mengurita"

Back To Top