Di
zaman yang serba cepat dan mudah ini membawa orang-orang dalam kehidupan yang
serba gampang, hingga imbasnya dimudahkan sekali dalam hal transaksi pembayaran
belanja keseharian. Orang-orang zaman kini tidak lagi direpotkan dengan “keribetan”
dalam bertransaksi sehari-hari dimana kini semakin jarang digunakan uang “cash”
dalam bertransaksi. Alat pembayaran “plastik” mendominasi setiap transaksi
sehari-hari, orang tinggal gesek, tekan pin, beres sudah transaksinya. Dan yang
utamanya lebih safety berpergian kemana-mana.
Tetapi
dibalik kemudahan ada juga efek negatif yang harus diwaspadai oleh
masing-masing diri, dimana jika Anda tidak bijak dalam perhitungan pengeluaran
akan terjadi lebih besar pasak daripada tiang. Bagi Anda yang terbiasa
menggunakan kartu kredit mulailah bijak dalam penggunaannya dan kontrol diri
dalam menilai kebutuhan yang mana yang harus didahulukan.
Masalah
menyangkut uang kerap menjadi salah satu persoalan hidup yang sangat pelik.
Kebutuhan hidup yang tidak seimbang dengan pendapatan, pengelolaan keuangan
yang kurang baik, bisa menjebak seseorang dalam situasi tercekik utang yang
menggunung. Bila saat ini Anda tengah menghadapi situasi pelik berupa utang
yang menggunung, jangan dulu berputus asa. Selain dilarang oleh orang tua,
berputus asa menandakan Anda belum mencari referensi keuangan dan mencoba
menerapkannya.
Cobalah
menimbang empat jalan keluar untuk mengatasi persoalan utang Anda.
1.
Perpanjangan tenor pinjaman
Bila
jatuh tempo utang Anda sudah terlalu dekat bahkan sudah lewat, cobalah untuk
meminta perpanjangan jangka waktu pinjaman pada pihak pemberi utang. Misalnya,
jangka waktu pinjaman Anda hanya 12 bulan harus lunas. Mintalah permohonan
perpanjangan waktu pelunasan menjadi 24 bulan.
Dengan
demikian Anda memiliki cukup waktu untuk menyicil utang secara lebih leluasa.
Tapi, pastikan perpanjangan jangka waktu pelunasan itu tidak melahirkan tingkat
bunga baru, ya.
2.
Menambah utang baru
Dalam
kamus keuangan, langkah ini bernama refinancing. Yaitu melunasi utang lama
dengan utang baru yang biayanya lebih murah. Tetapi, apakah langkah gali lubang
tutup lubang dengan utang ini bakal efektif?
Langkah
refinancing bisa efektif bila Anda bisa menemukan utang baru dengan biaya jauh
lebih murah. Misalnya, utang kartu kredit Anda lunasi dengan pinjaman tanpa
agunan berbunga lebih murah. Dengan hitungan yang tepat, cara ini bisa jadi
penyelesaian utang yang tepat.
3.
Utang konsolidasi
Cara
ini biasanya ditawarkan oleh pihak kreditur pada para pengutang atau debitur.
Yakni, debitur mengambil pinjaman baru yang dirancang untuk melunasi utang yang
sudah ada. Sedikit mirip dengan nomor 2, bila Anda memilih ini, pastikan biaya
utang baru itu ekonomis dan mampu Anda tanggung. Anda perlu meyakinkan pada
kreditur bahwa Anda memiliki itikad baik untuk melunasi utang.
4.
Agunkan aset
Mengagunkan
aset kepada kreditur sebagai jaminan penyelesaian utang, juga dapat menjadi
pilihan. Misalnya, mobil, emas, koleksi berharga ataupun rumah. Bila memang
cara ini yang Anda tempuh, pastikan nilai aset Anda memang sebanding dengan
pelunasan utang Anda.
Misalnya,
utang Anda Rp 50 juta. Mengagunkan rumah yang sebenarnya bernilai pasar Rp 700
juta tentu kurang tepat. Lebih baik bila Anda memilih agunan aset yang nilainya
tidak terlalu jauh dengan beban utang. (Ar. Rahadian)
Sumber Tulisan : Halomoney
Labels:
catatan ringan
Thanks for reading Solusi Menanggulangi Hutang. Please share...!
0 Comment for "Solusi Menanggulangi Hutang"