Menjadi cantik
adalah dorongan alamiah dalam diri setiap wanita. Terlepas dari persepsi kata
cantik yang bisa berbeda lantaran adanya konvensi tradisi dalam berbagai
budaya. Konsep cantik wanita Eropa yang putih tentunya akan berbeda dengan
kekar legamnya wanita Afrika, begitu pula dengan gemulainya wanita Timur yang
kuning atau sawo matang.
Di media massa,
ceritanya jadi lain lagi. Baik itu media cetak, elektronik maupun online,
konsep cantik menjadi sebuah “komoditas” dagang. Pendukungnya tentu saja
industri hiburan dan produsen kosmetik. Media memiliki peran yang sangat besar
dalam membentuk wacana publik, belakangan ini menonjolkan konsep cantik dengan
sosok langsing, tinggi semampai, berkulit putih, dan berambut panjang. Rasa senang
tentu terbesit dalam diri mereka yang memiliki ciri cantik yang sesuai dengan
pencitraan media. Di lain pihak, nasib tidak begitu berpihak pada sosok yang
tidak memiliki kategori “cantik” tadi.
Sayangnya, media
jarang bersikap seimbang, menggambarkan konsep cantik dengan gadis berambut
cepak atau berkulit sawo matang dan tidak langsing. Keseragaman isu yang
ditawarkan media dan iklan menyebabkan sebagian wanita ragu, dan nyaris tak
memiliki pilihan selain mengikuti konsep yang ditawarkan media. Alhasil, mereka
mudah tergiur penawaran berbagai produk kosmetik dengan alasan ingin terlihat
lebih putih dan langsing.
Padahal dibalik
itu semua, ada bahaya mengintip. Sempatkah Anda berpikir kalau pemutih yang
konon bikin kulit cemerlang itu bisa menimbulkan kanker? Atau kalau mau
meluruskan rambut berarti bertaruh dengan bahan kimiawi yang tidak bersahabat
dengan kondisi alami rambut kita.
Kecantikan tubuh
adalah anugerah dari Tuhan yang harus disyukuri, seraya berusaha membuatnya
bersih dan sehat secara alami. Alam telah begitu baik kepada kita dengan memberikan
ragam hasil bumi yang banyak bermanfaat bagi tubuh manusia. Disekitar kita
banyak tanaman, buah, maupun sayuran yang dapat dimanfaatkan kaum wanita untuk
menjaga kesehatan, mulai dari masalah rambut, wajah, napas, dan mulut, sampai
premature aging pada kulit dan kelangsingan tubuh. Apalagi ramuan herbal
warisan leluhur ini mampu menjauhkan pemakainya dari efek samping yang
membahayakan.
Cantik adalah hak semua wanita, kecantikan yang sehat dan alami itulah yang harus senatiasa menjadi tujuan. Cantik bukan diukur dari seberapa putih dan halus kulit yang Anda miliki, bukan juga seberapa langsing tubuh Anda, tetapi cantik yang terpancar dari dalam diri itulah kecantikan yang luarbiasa. Kecantikan yang sehat alami akan senantiasa terpancar dalam cahaya kehidupan sehari-hari. (AR.Rahadian)
Labels:
catatan ringan
Thanks for reading Cantik Tapi Sehat Alami. Please share...!
0 Comment for "Cantik Tapi Sehat Alami"