CHAQIAL

Kumpulan Tulisan Ringan, Sahabat Saat Santai

Membidik E-Comerce Bisnis to Bisnis

Ilustrasi: koleksi ralali.com
Di era digital ini,  kegiatan jual beli secara online sudah lumrah di lakukan. Maklum, belanja atau menjual barang dilapak” daring lebih mudah dan praktis ketimbang bertransaksi dengan tatap muka. Tak heran, kini menjamur e-commerce yang  menyediakan jual beli online dengan konsep marketplace.

Sayangnya, mayoritas marketplace yang  ada memiliki konsep  jualan yang serupa hampir semua segambar!. Lihat saja,  banyak marketplace yang  seragam mentransaksikan barang kebutuhan sehari-hari. Bisa juga  dikatakan marketplace ini mayoritas melayani transaksi business to customer (B2C). Padahal, berkembang pula kebutuhan industri dan bisnis. Pasarnya besar dan masih terbuka lebar.

Adanya peluang ini mendorong Joseph Aditya untuk mendirikan Ralali.com sebagai marketplace yang  fokus pada penjualan antara business to business (B2B).  Saat itu marketplace sedang booming dengan jual beli baju dan gadget, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Ralali untuk menaklukan pasar.

Melihat kondis pasar yang mengarah trend ketersediaan bahan sandang dan pangan untuk enduser tidak membuat surut niat Joseph untuk berkiprah di bisnis e-comerce. Dengan tetap melawan arus trend yang ada Ralali mencoba menawarkan produk yang ditawarkan untuk segmen pasar industri. Melalui Ralali, Joseph  yang  juga  CEO PT Raksasa Laju Lintang ingin menjawab keterbatasan produk yang  dijual  di marketplace selama ini. Ia pun ingin menampilkan sebanyak mungkin produk agar bisa  jadi pilihan konsumen dan pelaku industri.

Dengan  dilengkapi  fitur 'produk grosir' yang  memungkinkan pelanggan untuk membeli barang dalam jumlah besar. Setiap produk memiliki jumlah minimal pemesanan yang  berbeda-beda. Selain itu, Ralali juga  melengkapi marketlacenya dengan fitur 'Buat Permintaan'. Fitur ini berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menemukan produk yang  dibutuhkan. Cara  penggunaan fitur ini, pengguna cukup mengetik kata kunci  produk atau merek tertentu atau dengan mengunggah foto produk yang pernah dilihat. Selanjutnya, tim Ralali akan membantu untuk menemukannya.

Ralali pernah menjadi penyedia kebutuhan barang-barang dari satu apartemen di Jakarta. Hampir semua barang di gedung apartemen itu barang-barangnya bersumber dari  produk di Ralali.
Semua itu berkat kemudahan dari fitur 'Buat Permintaan'. Dimana pelanggan tinggal upload foto barang yang minta dengan jumlah disesuaikan kebutuhan,  mulai dari  AC, kompor, hingga kulkas.

Seiring waktu berjalan, Ralali yang  awalnya hanya menjual barang-barang industri dan perkantoran seperti MRO (Maintenance, Repair, Operation) dan HoReCa (Hotel, Restaurant, Café), kini sudah menambah kategori produk, mulai dari  peralatan rumah tangga, fashion, make up, dan lain sebagainya. Ketegori produk yang  tersedia di Ralali kini berjumlah 12.

Hal baru yang  Ralali tawarkan dan menjadi keunggulannya adalah menyediakan dukungan tenaga instalasi atau teknisi. Sehingga, transaksi tidak hanya sebatas pilih barang,

Kini, Ralali fokus dalam memperbanyak pemasok pengusaha kecil untuk mendongkrak jumlah transaksi. Pengusaha kecil lebih punya andil dalam meningkatkan jumlah transaksi. Karenapengusaha skala kecil biasanya sering melakukan repeat order. Beda dengan perusahaan besar yang  pembelian memakan waktu lama.

Tahun ini, Ralali berharap jumlah transaksi bisa  naik lima kali lipat dari  tahun lalu. Sebagai gambaran, pada 2015,  jumlah transaksi tahunan Ralali mencapai puluhan miliar  rupiah. Lalu 2016,  tumbuh hingga mencapai Rp 300 miliar.

Sumber pendapatan Ralali paling besar berasal dari  fee transaski. Fee kepada penjual dari  tiap transaski Ralali tetapkan pada kisaran 3%-5% dari  harga. Sumber pendatan Ralali lainnya datang dari  tawaran ruang iklan di website dan sistem keanggotaan premium.

Dalam keanggotaan ini, penjual bisa  mendapat fasilitas lebih baik. Ambil contoh, bisa memajang hingga 100 jenis barang. Sebagai pembanding, pedagang yang memasang lapak gratisan maksimal hanya bisa  mendisplai 50 jenis barang.

Ralali juga  memberikan fasilitas push mail bagi  produk anggota premium, agar lebih dikenal pelanggan.

Salah  satu peran Ralali dalam membantu menyukseskan pengusaha kecil diwujudkan melalui komunitas bisnis. Ralali memiliki komunitas bisnis yang bertujuan untuk mempertemukan antar pebisnis. Melalui komunitas ini mereka bisa  saling berbagi ilmu dan relasi.


Menilik dari keberhasilan Ralali dalam merambah ceruk pasar yang tersedia serta memperoleh animo yang bagus membuat investor asal Singapura yakni East Venture memilih Ralali sebagai tempat mereka berinvestasi. Dengan memiliki investor sekelas East Venture tentunya mendongkrak arus kas yang dimiliki Ralali, kesempatan itu tidak disia-siakan oleh manajemen Ralali. Dana itu digunakan untuk mendirikan badan hukum bagi PT Raksasa Laju Lintang yang  kemudian bernama Ralali.com. (AR.Rahadian)
Labels: peluang usaha

Thanks for reading Membidik E-Comerce Bisnis to Bisnis. Please share...!

0 Comment for "Membidik E-Comerce Bisnis to Bisnis"

Back To Top