CHAQIAL

Kumpulan Tulisan Ringan, Sahabat Saat Santai

Blue Whale Challenge Pemicu Bunuh Diri Remaja?

Jakarta - Chaqial. Blue Whale Challenge dikaitkan dengan bunuh diri pada 130 remaja. Seperti Challenge yang sempat menjadi viral, demikian juga dengan Blue Whale Challenge. Kendati sudah dirilis pertengahan tahun 2016 lalu Blue Whale Challenge baru mampir di Indonesia dua hari yang lalu saat tulisan ini dibuat.

Apa yang akan Anda alami jika memainkannya? Apakah Anda pasti akan bunuh diri? Berikut penuturan hasil penelusuran koresponden Radio Free Europe pada permainan yang diklaim mematikan itu. Yang dikutip dari laman Radio Free Europe.

Dalam komunitas daring Blue Whale, sang koresponden mengaku sebagai gadis berumur 15 tahun dan membuat posting, "Saya ingin memainkan ini."

Setelah posting itu keluar, seseorang yang mengaku sebagai kuartor "Blue Whale" mengatakan, "Apakah kamu yakin? Tak ada jalan kembali."

"Yakin. Apa maksudnya tak ada jalan kembali?" tanya sang koresponden. Lalu sang kurator menjawab "Anda tak bisa kembali sekali memulai permainan."

Kurator akan menguraikan aturan permainan. "Lakukan tugas dengan baik dan tak seorang pun boleh tahu. Jika sudah siap, kirimkan fotomu. Di akhir permainan, kamu akan mati. Siap," demikian sang kurator menjelaskan.

Saat sang koresponden bertanya apa yang terjadi bila pemain membatalkan permainan di tantangan terakhir, sang kurator akan mengatakan, "Saya sudah punya semua informasi tentang kamu. Saya akan langsung datang."

Kurator akan menerangkan, setiap pemain akan mendapatkan 50 tugas yang harus diselesaikan dalam 50 hari. Sang kurator menyatakan, dirinya akan membantu setiap pemain.

Namun yang mengejutkan, sang kurator akan mengatakan, "Hari terakhir adalah akhir permainan. Jika kamu mati maka kamu menang. Jika tidak, saya akan membantumu."

Apakah Anda Pasti Mati?
Melihat sekelumit kata-kata sang kurator dan secuplik pengalaman itu, apa yang Anda pikirkan? Apakah Anda akan terbujuk untuk melakukan bunuh diri setelah permainan?

Dari hasil penelusuran tersebut Radio Free Europe mengungkap, bunuh diri atau tidak tergantung pada seberapa rasional Anda saat menerima tiap tantangan.

Selain itu dalam permainan itu juga terungkap adanya kurator-kurator palsu. Kurator palsu kadang memanfaatkan permainan untuk meminta uang.

Contohnya Stefan, seorang pemain berusia 15 tahun dari Rusia mengatakan, ia pernah diminta tiga kurator berbeda untuk mengirimkan uang 3,5 dollar AS. Ia tak punya uang sehingga mengeblok akun.

Anda bahkan bisa melarikan diri. Ketika mendapat tugas bunuh diri, Anda bisa mengeblok akun orang yang dianggap kurator.

Orang lain mungkin akan mengirimkan tugas. Namun, jika Anda mengeblok akunnya, maka permainan pun akan berhenti.

Psikolog Marina Slinkova kepada Radio Free Europe, 21 Februari 2017, mengatakan setuju bahwa permainan macam Blue Whale patut diperhatikan, tapi tak perlu paranoid.

"Saya tak berpikir satu-satunya spot gelap seorang anak adalah internet. Jika semua dalam hidupnya OK dan lalu sang anak terlibat grup ini, saya tak berpikir mereka akan bertindak sejauh itu," katanya.

Dalam hal ini Blue Whale Challenge tidak berkaitan langsung dengan bunuh diri. Tindakan bunuh diri utamanya dipicu oleh masalah yang sudah ada.

Anak usia remaja memang sangat rentan dan masih labil dalam pemikirannya, tetapi mereka tidak sepenuhnya bodoh.

Banyak dari mereka yang sebenarnya kritis. Jika ada yang bunuh diri karena challenge, apapun itu, maka itu pasti remaja yang memang sudah bermasalah.

Kemajuan teknologi tidak dapat dibendung dan menjadikan Anda mengisolasi Anak pada perkembangan teknologi. Berikan pemahaman dan wawasan pada mereka agar dapat menggunakan teknologi dengan benar dan tepat. Internet adalah teknologi yang dibutuhkan oleh setiap orang tak terkecuali anak-anak, dengan kebutuhan informasi yang cepat tentunya internet memiliki peran penting dikehidupan.

Sumber :Radio Free Europe

Labels: edukasi

Thanks for reading Blue Whale Challenge Pemicu Bunuh Diri Remaja? . Please share...!

0 Comment for "Blue Whale Challenge Pemicu Bunuh Diri Remaja? "

Back To Top