Jakarta - Chaqial. Memiliki tubuh berat tubuh ideal siapa yang menginginkan. Pastinya setiap orang ingin tubuh yang ideal baik wanita maupun pria.
Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang ideal, dari olahraga, diet dengan makanan dan minum serta mengkonsumsi obat-obatan. Banyak juga orang yang memperbaiki pola makan agar bisa pakai koleksi celana jins lama.
Salah satu bagian dari pola makan sehat itu adalah kesehatan usus. Untuk itu diperlukan makanan kaya probiotik untuk sistem pencernaan yang sehat.
Diet untuk menjaga kesehatan usus itu disebut diet anti-candida. Diet rendah gula ini didisain untuk menghilangkan candidiasis, alias infeksi dari jamur candida yang tumbuh di pencernaan.
Candidiasis dapat berkembang akibat ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di usus. Keadaan itu tak hanya menyebabkan masalah pencernaan serius tapi juga inflamasi, alergi dan suasana hati berubah-ubah.
Dikutip dari SHAPE, seorang konsultan nutrisi terverifikasi dan penulis buku The Candida Cure, Ann Boroch menjelaskan. Candida adalah epidemi sunyi yang mempengaruhi satu dari tiga orang,
Gula dan karbohidrat sederhana adalah dua hal yang menyebabkan pertumbuhan jamur berlebihan di pencernaan. Oleh karena itu, diet anti-candida menyerukan pembatasan gula, alkohol dan bahkan beberapa jenis buah dan sayur yang memiliki kandungan indeks glikemik tinggi.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dicerna dan dipecah menjadi glukosa dalam tubuh. Tujuan pembatasan gula ini adalah mengenyahkan jamur dan mengembalikan keseimbangan bakteri yang sehat.
Jamur candida mungkin tak asing di telinga karena sering disebut sebagai penyebab keputihan. Ternyata candida yang sama tumbuh juga di perut, vagina dan kadang di bawah kuku. Banyak orang tak menyadari kemungkinan infeksi jamur selain infeksi di vagina.
Diet rendah gula ini sempat populer di tahun 80-an dan kembali diminati karena jamur menyebabkan banyak gejala penyakit.
Kedengarannya menarik secara teori, tetapi mampukah kita menghindari semua makanan dan minuman manis? Itu artinya kita harus berhenti minum kopi, anggur dan tak makan keju.
Diet anti-candida ini merekomendasikan detoks ketat selama beberapa hari diikuti berminggu-minggu sampai beberapa bulan tak makan makanan yang ditumbuhkan dengan ragi serta makan makanan yang mengatasi jamur.
Kita pada akhirnya memperkenalkan kembali makanan sebagai upaya mencari tahu pemicu masalah pencernaan yang dialami dengan harapan dapat mencegahnya di masa akan datang.
Kendati diet anti-candida itu terasa ketat, kita masih dapat menikmati sayuran seperti brokoli, terung, asparagus dan buah rendah gula seperti buah beri dan grapefruit. Diperbolehkan pula makan daging, kacang-kacangan dan biji-bijian tertentu.
Ketika dokter mendiagnosis diri kita mengalami pertumbuhan jamur berlebihan, diet anti candida ini sebaiknya tak dilakukan karena dokter akan meresepkan obat-obatan anti jamur. Meskipun diet anti-candida ini semakin dikenal, para ahli memperingatkan diet ini bukan solusi ajaib untuk mengatasi pertumbuhan jamur berlebihan.
Sementara itu Saul Marcus seorang ahli naturopati menjelaskan, pada umumnya diet ini termasuk sehat. Namun jika digunakan sebagai senjata menghadapi candidiasis, pertumbuhan jamur berlebihan itu akan kembali begitu kita berhenti mengadopsinya.
Jadi, pemikiran bahwa diet itu saja bisa mengatasi jamur candida itu salah karena juga diperlukan pengobatan dari dokter.
Diet anti candida ini harus diperlakukan sebagai cara mengurangi makanan yang berdampak negatif pada tubuh, bukan sebagai obat untuk penyakit. Jadi, berhenti minum kopi dan keju selama sebulan mungkin terdengar seperti neraka. Bicarakan dengan dokter, diskusikan pilihan Anda dan putuskan mana bagian diet yang diperlukan dan mana yang sebaiknya dilupakan saja.
Sumber: SHAPE
Labels:
kesehatan
Thanks for reading Benarkah Diet Anti-Candida Sehat dan Membuat Tubuh Ideal.?. Please share...!
0 Comment for "Benarkah Diet Anti-Candida Sehat dan Membuat Tubuh Ideal.?"