Pasar
sejatinya adalah tempat peredaran ekonomi, perputaran uang di pasar tidak
dapat dianggap remeh. Sejak zaman para nabi hingga kerajaan-kerajaan besar senantiasa
menjadikan pasar sebagai pusat ekonomi, dan pemasukkan kas terbesar bagi
pemerintahan masing-masing.
Pasar tradisional merupakan pasar yang pengelolaannya
sederhana dalam bentuk fisik yang tradisional dengan menerapkan sistem
transaksi berupa tawar menawar dagangan secara langsung dengan fungsi utamanya
yaitu melayani kebutuhan masyarakat di desa, kecamatan, dan lainnya (Sinaga,
2008).
Di
zaman modern pun pasar masih memiliki peran vital dalam menggerakkan roda
ekonomi. Pada zaman kini pasar tradisional bukan saja sebagai tempat bertemunya
pembeli dan penjual sebagaimana biasa terjadi. Tetapi pasar tradisional dapat
dijadikan sebagai sarana tujuan wisata. Sebagaimana pasar-pasar yang berada
dibeberapa negara maju yang menjadi tempat buruan wisatawan yang singgah ke negara
yang bersangkutan.
Belajar dari negara maju
Dibeberapa
negara maju keberadaan pasar tradisional masih dipertahankan dan ditata dengan
begitu rapih, nyaman dan aman. Hal ini tentunya mengundang orang untuk berkunjung
dan betah berlama-lama mengeksplorasi setiap sudut pasar. Di pasar-pasar
tersebut wisatawan bisa mendapatkan barang yang khas dangan harga yang relatif
murah.
Diantara
pasar-pasar tradisional yang terkenal di dunia sebagai berikut:
Pasar yang sudah ada sejak abad ke13 ini disebutsebut sebagai pasar
tradisional terbaik di dunia. Dulunya, pasar ini adalah sebuah pusat penjualan
daging babi, kini La Boqueria menyediakan beraneka ragam ikan, daging, sayur,
dan buahbuahan segar. Anda juga dapat menikmati berbagai minuman
menarik
dengan beragam rasa. Pasar yang satu ini dikenal sebagai tempat
favorit untuk makan siang.
Pasar yang ada di kota London ini menjadi salah satu tempat yang kerap
dikunjungi turis saat berlibur ke Inggris. Pasar ini menjual berbagai produk ritel
dengan fokus pada barang seni dan furnitur, namun ada juga makanan dan
celana jeans.Pasar ini dikunjungi 100 ribu wisatawan pada puncak belanja akhir
pekan. Pasar ini juga kerap memberikan pertunjukan seni dan konser sehingga
menarik minat banyak wisatawan.
Dikenal sebagai negara maju, Amerika Serikat pun memiliki pasarpasar
tradisional yang tertata rapi, salah satunya adalah Union Square Farmer. Pasar
ini menampung hasil panen petani yang masih segar dan baru dipetik. Ada 140
petani lokal, penjual ikan, penjual roti, dan tukang daging yang menjual
produknya di sini. Saat ramai, jumlah pembeli di pasar segar ini mencapai 60
ribu orang. Terkadang, para koki selebriti menggunakan area ini sebagai tempat
demo masak.
Venesia tak hanya terkenal akan gondolanya, di sana juga ada Pasar Rialto
yang
selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pasar Rialto juga menjadi salah satu
pasar tertua
di Italia yang dipindahkan pada akhir abad ke11. Pasar Rialto
berlokasi di tepi
Grand Canal yang dilintasi oleh jembatan bersejarah Rialtoyang ada pada
abad ke15.
Pasar ini menawarkan aneka sayur, buah dan produk lokal.
Berbelanja di pasar ini menawarkan pengalaman berbelanja yang
seru dan menarik.
Masyarakat Jepang dikenal doyan mengonsumsi ikan segar. Karenanya tak
heran
jika pasar tradisional yang khusus menjual hasil tangkapan laut cukup
banyak
di Negeri Matahari Terbit tersebut. Salah satu pasar tradisional Tsukiji.
Pasar ini dikenal sebagai pasar ikan dan seafood terbesar di dunia. Pasar ini
menjual lebih dari 400 jenis makanan laut. Kamu bisa menemukan rumput laut,
landak laut hingga kaviar yang harganya mencapai ratusan dolar dijual di pasar
ini.
Bagaimana dengan di
Indonesia?
Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk dengan
peringkat ke-4 terbanyak di dunia, setelah China, India, dan Amerika Serikat.
Dengan jumlah penduduk yang banyak, menjadi keberuntungan bagi negara luar
dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) yang hangat diperbincangkan.
Dengan masuknya negara asing ke Indonesia, akan membuka secara
lebar produk asing masuk ke Indonesia, sehingga menjadikan kondisi pasar tradisional
hidup segan mati tak mau.
Keadaan pasar-pasar tradisional di Indonesia kuranglah baik.
Masyarakat cenderung kurang memperhatikan keberadaan tempat jualan dan kebersihan
lingkungannya. Tata letak jualan di pasar tradisonal masih belum tersusun rapi.
Penjual masih ada yang asal-asalan memilih tempat berjualan
dan masyarakat masih kurang peduli terhadap sampah yang ada dilingkungannya,
terutama sampah jualannya. Keadaan ini tentu membuat pasar tradisional menjadi
kumuh dan semrawut. Dan tak kalah penting, keamanan pasar tradisional masih
kurang terkendali.
Keberadaan pasar-pasar tradisional Indonesia sebenarnya masih
banyak juga yang menjanjikan dan dapat dijadikan sebagai tujuan wisata, seperti
contohnya pasar Klewer yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Namun tinggal
bagaiamana keseriusan pemerintah dan peran masyarakat dalam memajukan serta
mengelola pasar itu sendiri.
Zonasi Modern Market dan Menata Ulang Pasar
Tradisional
Keberadaan pasar modern semakin pesat di Indonesia. Dibeberapa
kota sudah banyak terdapat minimarket maupun supermarket. Keadaan ini membuat
pasar tradisional mengalami penurunan, terlebih pasar modern memiliki banyak
keunggulan. Bukan hanya itu saja yang menjadi pokoknya namun pemerintah
dirasakan masih belum berpihak pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang
banyak terdapat di pasar tradisional.
Seharusnya Pemerintah memiliki peraturan yang mengatur mengenai
zona modern market, dimana harus diatur tegas mengenai jarak dan waktu buka
sebuah modern market. Jangan samapai modern market berdiri dekat dengan pasar
tradisional dan dapat disaksikan malahan banyak modern market berdirii dalam
areal pasar tradisional.
Tentu hal ini akan secara langsung mematikan usaha
pedagang-pedagang kecil yang berjualan di areal pasar tradisional. Kebijakan yang
dikeluarkan harus berlaku surut jangan sampai yang sudah terlanjur berdiri
dibiarkan begitu saja. Harus ada solusi yang nyata agar pelaku usaha kecil,
mikro dan menengah dapat terus menjalankan usahanya.
Pada dasarnya para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah yang
sangat tahan pada terpaan sebuah krisis, masih ingat bukan bagaimana saat
krisis 1998 melanda Indonesia?. Para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah
masih dapat bertahan dan secara tidak langsung berjasa dalam membantu perputaran
ekonomi di negeri ini.
Dalam menata ulang pasar tradisional yang harus dilakukan
sebagai berikut:
1. Pengelolaan fisik pasar
Pembenahan pasar tradisional
harus dilakukan, terutama fisik pasar
sekali 5 tahun demi keindahan, kebersihan, dan kenyamanan masyarakat. Kelengkapan
sarana pasar, seperti tempat jualan, toilet, mushola, dan parkir. Dalam
peningkatan kebersihan pasar, haruslah terdapat beberapa tempat sampah. Tempat
sampah tidak hanya disediakan disetiap sudut pasar, tetapi juga di tempat
pedagang berjualan, dan haruslah memiliki saluran pembuangan limbah disetiap
tempat jualan yang teratur. Penataan los atau kios atau lapak haruslah disusun
secara baik dan rapi.
2. Pengelolaan manajemen pasar
Visi dan misi pengelola pasar haruslah jelas dan terarah. Pengelola
pasar haruslah melaksanakan tugas pokoknya, yaitu melakukan pembinaan,
menciptakan kondisi pasar yang kondusif dan layak, serta mengupayakan
kelancaran distribusi barang sehingga tercipta kestabilan harga barang.
Kejelasan Standart OperationProcedure (SOP) haruslah
ditingkatkan, karena banyaknya salah pengelolaan dan pelanggaran yang terjadi
di pasar tradisional yang tidak mendapatkan sanksi yang tegas. Dalam pengelolaan
keuangan harus akuntable dan transparan demi kemajuan pasar tradisional.
3. Pengelolaan keamanan pasar
Demi kenyamanan pasar tradisional perlu disediakan cctv dan
beberapa petugas keamanan (sekuriti) dalam mengawasi proses transaksi yang
terjadi di pasar. Keberadaan cctv dan sekuriti akan mengurangi tingkat
kriminalitas yang sering terjadi di pasar.

Labels:
catatan ringan
Thanks for reading Menjadikan Pasar Sebagai Tujuan Wisata. Please share...!
0 Comment for "Menjadikan Pasar Sebagai Tujuan Wisata"