Hal
pertama yang dibutuhkan untuk memimpin secara efektif adalah membuat penilaian
realitas atas sumberdaya yang dimiliki dan menetapkan agenda untuk perusahaan.
Jika perusahaan dipimpin oleh seoarang yang egois, suka mencari publisitas,
agenda perusahaan sudah ditetapkan, dan akhirnya perusahaan menjadi mirip
dengan pemimpin, baik secara psikologis dan kepribadiannya.
Sebaliknya
jika perusahaan dipimpin oleh orang yang tidak suka mengutamakan kepentingan
pribadi serta rendah hati, perusahaan dan agendanya pun menjadi mirip dengan
dirinya.
Setiap
perusahaan memiliki karakter dan budaya, merefleksikan tapi juga independen
dari pendiri/ CEO / pemimpinnya; budaya
menjadi lebih besar daripada individu. Setiap perusahaan yang memiliki
pertumbuhan pendapatan konsisten adalah perusahaan yang bersikap rendah hati.
Tujuh
karakteristik yang dimiliki oleh pemimpin perusahaan yang rendah hati, adalah:
1. Melayani, mereka yang mendirikan atau memimpin
perusahaan sukses dan besar dengan berbagai usaha lain yang dimiliki, mereka
itu memiliki keinginan yang sama dengan orang lain. Ingin memiliki rumah yang
bagus, kehidupan yang lebih baik, kesejahteraan dalam finansial untuk keluarganya, mengubah takdirnya,
serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk ditinggali.
Kenyataannya, mereka lebih bersikap sebagai seorang pelayan yang melayani
setiap customernya, jauh dari sikap berlebihan dan kehidupan glamour.
2. Transparansi, keterbukaan dan transparansi
informasi (keuangan) yang dapat diketahui oleh semua karyawan, tidak menututupi
setiap akses. Di perusahaan jenis ini, tidak ada keuntungan pribadi dari
mengumpulkan, menjual, atau merahasiakan informasi perusahaan, setiap karyawan
memiliki akses atas pengetahuan dan informasi yang sama.
Karyawan bebas menggunakan waktu kerja
untuk mempercepat pencapaian tujuan perusahaan tanpa khawatir ada pihak yang
mencari keuntungan pribadi. Hal ini benar-benar mengukur kerendahan hati
seseorang dan ketidakegoisannya untuk mampu menawarkan semua keuntungan dengan
besar hati.
Ketika pengetahuan informasinya
berhenti dibagikan, semua orang tidak dapat melihat organisasinya dengan jelas.
Pemimipin yang rendah hati memiliki kepercayaan diri yang memadai dan memberi
nilai pada organisasi sehingga mereka dapat melihat keuntungan organisasi yang
trasnparan.
3. Bisa
diakses dengan mudah,
menjalankan perusahaan merupakan tanggung jawab yang sangat besar.
Kebijaksanaan konvensional menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang
super sibuk dan waktunya sangat berharga serta tidak bisa dihubungi dengan
mudah. Keyataannya, terjadi kebalikan dari pernyataan tersebut berupa kerendahan
hati orang yang memimpin perusahaan tersebut, sehingga mereka mudah dihubungi.
Di dalam perusahaan hubungan antara
bawahan dan atasan begitu tidak kentara, sikap yang bersahabat, bersahaja
tercermin dari seorang pengusaha yang rendah hati, suasana dalam tempat usaha
pun menjadi penuh persahabatan dan menjadikan karyawan enjoy dan menikmati
dunia kerjanya. Hal in tentunya akan sebanding dengan nilai yang akan diberikan
oleh karyawan maupun customer bila sikap seorang pemimpin yang rendah hati dan
sangat mudah untuk dihubungi.
4. Etika
Kerja, seorang
pengusaha yang sukses senantiasa memiliki etika kerja yang luarbiasa keras,
prinsipnya adalah kerja, kerja, dan kerja. Prinsipnya mereka bekerja keras
untuk mendapatkan laba dengan menciptakan nilai sesungguhnya untuk customer dan
masyarakat, membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah dan membuat dunia
menjadi tempat yang lebih baik.
5. Memiliki
Prinsip Yang Kuat dan Dipertahankan,
dalam beberapa tahun kebelakang banyak bisnis mengklaim telah menciptakan niali
perusahaan yang dipublikasikan sebagai prinsip panduan. Faktanya, hal ini hanya
menjadi tren bagi manajemen. Dalam banyak instansi, prinsip tersebut adalah
hasil dari latihan membangun tim yang diadakan selama akhir pekan di pinggir
danau sambil bersenang-senang, begitu selesai, dokumen tersebut di tempel
didinding kantor, dipublikasikan pada buku pegangan karyawan, dan direferensikan
oleh atasan dalam acara makan malam penghargaaan bagi karyawan. Namun, hasilnya
dokumen itu hanyalah sebuah dokumen yang tak memberi nilai pada karyawan.
Dalam dunia yang sangat kontras,
setiap pemimpin perusahaan telah memiliki kepercayaan fundamental dan hukum
yang menuntun hidupnya, yang pada akhirnya menjadi dasar alasan dan tindakan
dalam perusahaan yang ia pimpin. Hal ini hanya terjadi ketika kepercayaan
tersebut dipraktekan oleh semua orang dari posisi puncak hingga dasar
organisasi sehingga kepercayaan itu memiliki arti.
Dibanyak perusahaan di mana prinsip
panduan yang diterbitkan ternyata hanya sekedar kertas, karyawan masih bisa
selamat walaupun menertawakannya dengan kertas, meremehkan, atau mengancam
prinsip-prinsip perusahaan. Itu tidak akan terjadi pada perusahaan sukses yang
memiliki budaya yang kuat, seoarang karyawan diberikan pilihan setuju dengan
prinsip perusaan dan meresapi nilai yang dianut atau keluar dari perusahaan
bila tidak setuju. Tidak ada kompromi atas prinsip, kepercayaan, atau etika
pada perusahaan sukses dan kuat. Jika seorang karyawan coccok dengan buadaya
itu, mereka bergabung, jika tidak cocok, mereka keluar dengan cepat.
6. Menghapus
Perbedaan Yang Sepele,dalam
hal diluar pekerjaan, seorang pemimpin bisnis yang sukses dan kuat serta
memiliki sikap kerendahan hati tidak akan melihat seseorang dari luar dengan
kata lain mereka tidak akan menilai seseorang dari cahsingnya. Pemimpin seperti
ini akan selalu mencontohkan dari dirinya seperti hal dalam berpakaian sebagai
contoh, mereka yang memiliki sikap bersahaja tidak akan berpenampilan serba
wah. Berpakaian yang mahal untuk memeperlihatkan kepada umum atau bawahannya
akan siapa dia, tetapi mereka akan bersikap sederhana dalam penampilan,
mengirim jelas kepada perusahaan; bahwa kita adalah sama dan semua tentang
persaudaraan dan kolaborasi untuk pencapaian sasaran yang telah disepakati.
7. Tidak
Memiliki Kantor Yang Besar,
perusahaan yang besar dan sukses ternyata tidak selamanya ditunjukan dengan
kantor yang besar dan mewah. Bagi seorang pemimpin perusahaan yang rendah hati,
sebuah kantor yang yang besar dan mewah bukanlah menjadi jaminan bahwa mereka
akan memeperoleh kesuksesan yang lebih besar lagi, juga bukan berarti
kesuksesan itu harus dinyatakan dengan bangunan kantor yang besar dan mewah
agar terkesan prestisius.
Namun, sebaliknya mereka semakin
bersahaja dan rendah hati, bagi mereka kesusesan yang telah mereka capai bukan
berarti harus diperlihatkan dengan sesuatu yang mewah, hal ini mereka
khawatirkan akan menimbulkan kesombongan pada diri dan membawa mereka ke jurang
kehancuran.
Prinsip usaha mereka adalah ibadah,
dan menjalankan usahanya pun seperti ketaatan mereka pada agama yang mereka
percayai. Sangat kontras dengan dunia bisnis yang penuh dengan para manajer dan
eksekutif yang menilai diri mereka berdasarkan ukuran luas kantor yang
dimiliki, tetapi bagi pengusaha sukses yang rendah hati mereka tidak ingin
membuang sumberdaya berharga untuk membuktikan betapa pentingnya mereka.
(AR.Rahadian)
Sumber : Big
Think Small Action ( Jason Jenning )

Labels:
tips usaha
Thanks for reading Tujuh Atribut Yang Harus Dimiliki Seorang Pengusaha . Please share...!
0 Comment for "Tujuh Atribut Yang Harus Dimiliki Seorang Pengusaha "