![]() |
Ilustrasi: google.com |
Jajanan jadul yang masih bertahan
hingga saat ini walaupun sudah kehilangan regenerasi penjual tetapi penikmat
jajanan ini masih tetap eksis. Penganan yang terbuat dari tepung
beras, santan, daun pandan, garam, kelapa parut kasar, telur yang dikocok, dan
air.
Adonan yang sudah mengental
dicampurkan dengan sebagian tepung beras sisa dan kelapa parut yang sudah
diaduk sebelumnya. Sambil diaduk, dapat memasukkan telur yang sudah
dikocok dan air sedikit-sedikit sambil terus diaduk secara rata. Setelah adonan
jadi masukkan adonan ke dalam cetakan yang sudah dipanaskan. Cetakannya
serupa dengan cetakan kue pukis. Sebagai variasi bisa ditambahkan seperti
cokelat, keju dan lain-lain di atasnya. Adonannya ditutup dan
dibiarkan hingga matang.
Jajanan ini memiliki citarasa yang
gurih dan membuat lidah Anda tidak akan pernah untuk menolak “makan sedikit”,
teksturnya yang renyah akan lebih nikmat apabila disantap saat hangat.
Membayangkannya saja sudah membuat ilir menari-nari keluar dari tempat
persembunyiannya, tidak akan terasa jadi orang jadul bila menyantap jajanan
yang satu ini.
Jikalau tempo dulu pedagang jajanan
ini memikul barang jualannya masuk kampung keluar kampung atau dikota masuk
gang keluar gang. Saat ini sudah dipastikan jarang ditemui pedagang yang
menjual bandros keliling kampung. Adapun mereka mangkal berjualan namun
jumlahnya sudah sangat minim, mendekati kelangkaan. Bandros biasanya disajikan
dengan saos gula merah yang dicampur dengan buah nangka agar menghasilkan aroma
yang mengundang selera, dan tentunya mengundang hasrat perut untuk menendang
lidah.
Dibeberapa tempat di kota Bandung Anda
dapat menjumpai penjual kue bandros dengan aneka ragam toping yang menghasilkan
citarasa yang baru dan menambah sensasi rasa “terbarukan”. Dengan toping dan
pencitraan baru yang lebih modern menjadikan jajanan jadul ini semakin menarik
hati dan semakin membuat penggemarnya jatuh cinta.
Diseputaran wilayah Cisangkuy Bandung
sebelum spot Yogurt
Cisangkuy Anda akan mendapati penjual jajanan kue badros. Toping
yang mereka tawarkan mulai dari keju, cokelat dan susu. Selain kue bandros
mereka menawarkan juga susu hangat sebagai teman makan bandros yang membuat
lidah semakin lengket. Dan satu lagi
penambah citarasa pada rasa gurih bandros semakin yahud jika didorong dengan
kopi khas buatan kedai yang satu ini, Anda dapat mencobanya bila jalan-jalan ke
kota Bandung.
Masih diseputaran wilayah jalan
Diponegoro tepatnya di seberang lapangan Gasibu, Anda dapat menemukan pedagang
yang menjual kue badros di jalan Japati seberang gedung Telkom. Jam buka kedai
dimulai pukul 18.00 hingga 24.00. selain rasa original mereka juga menawarkan
beberapa toping dengan citarasa cokelat, keju, pisang, oncom, telur, kornet
sosi hingga daging ayam. Sekitar 20 kombinasi rasa ditawarkan disini. Sebagai
teman minumnya ditawarkan bandrek khas bandung selain itu ada juga softdrink
dan aneka minuman jus, tergantung selera dan pilihan Anda.
Satu
lagi yaitu dikawasan Lengkong Kecil sebelum menuju kampus Universitas Pasundan,
setelah rumah makan ma ecot, Anda akan menemukan kedai bandros yang dinamakan
Dynos Bandros letaknya ada disebelah kiri jalan arah ke jalan kebon kelapa. Jam
buka kedai ini senin sampai dengan sabtu dari pukul 19.00 – 00.00. citarasa
yang ditawarkan mulai dari original,greentea, biskuit, telur, sosis, baso
hingga strawberry, ada sekitar 25 citarasa yang ditawarkan dan sebagai teman
minumnya tersedia greentea, susu murni hingga kopi capucino racikan bartender
disini.
Labels:
feature
Thanks for reading Bandros Dengan Citarasa Modern . Please share...!
0 Comment for "Bandros Dengan Citarasa Modern "