CHAQIAL

Kumpulan Tulisan Ringan, Sahabat Saat Santai

Usaha Kreatif Tas Pandan

Jakarta - Chaqial. Usaha kreatif dewasa ini sedang digiatkan oleh pemerintah Indonesia. Kegiatan sektor industri kreatif sudah lama hadir di negeri ini. Namun dalam perkembangnnya seringkali tersendat dan bahkan mati suri.

Keberadaan sektor industri kreatif jika dikembangkan dan dikelola dengan baik bukan tidak mungkin dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan negara. Berkaca dari pengalaman, pemerintahan Jokowi berjanji akan menggiatkan industri ini dengan memberikan berbagai kemudahan. Mudah-mudahan janji yang dicanangkan Pemerintah Jokowi teraplikasi dengan baik dan benar.

Salah satu pelaku industri kreatif, Sejati Handicraft yang berdiri pada tahun 2014. Usaha yang didirikan oleh Ucok Adi Setiawan berkonsentrasi mengolah daun pandan menjadi kerajinan anyaman. 

Kerajinan itu pun menjadi potensi masyarakat Desa Semanding, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Dengan didukung berlimpahnya bahan baku dan banyaknya tenaga terampil yang mahir dalam menganyam menjadi modal utama dalam mengembangkan bisnis ini.

Melihat potensi itu, Ucok yang pernah bekerja di rumah produksi tas di Surabaya, akhirnya berinisiatif mendirikan Sejati Handicraft. Ia memanfaatkan anyaman karya penduduk untuk bahan baku tas, dompet, cover tissue, hingga wadah mug dan gelas.

Daun pandan ini lantas dikombinasikan dengan bahan lainnya. Saat ini mereka mulai memanfaatkan pakaian yang tak terpakai, seperti celana jins. Kedua bahan ini kemudian disulap menjadi tas.

Sejati Handicraft mendapat pasokan daun pandan dari Karanganyar atau Sempor. Saat ini usaha itu menggandeng 10-15 penganyam lokal sebagai mitra.

Hasil produksi Sejati Handicraft dipasarkan lewat berbagai event dan pameran. Tas dan dompet dari anyaman daun pandan dijual dengan rentang harga

Rp 50.000–Rp 100.000 per unit. Sementara  harga cover tissue dan wadah mug dijual Rp 30.000 per unit. "Kalau dari bahan jins bisa sekitar Rp 100.000," ujar Gama.

Meski hanya mengandalkan event dan pameran, produk Sejati Handicraft sudah pernah menjajaki berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Lampung, dan Bali. Jika sedang banyak order, kapasitas produksi di workshop Sejati Handicraft bisa mencapai 2.000 produk dalam satu bulan.

Meski demikian peminat produk kerajinan anyaman pandan sudah mulai surut. Sejak awal tahun 2017, Sejati Handicraft sudah sepi pembeli.

Turunnya permintaan ini jelas mempengaruhi semangat para pengrajin. Perlahan mereka mulai beralih ke produksi bulu mata.

Walau begitu Sejati Handcraft tetap optimis masih dapat terus berkembang. Salah satu jalannya adalah dengan menerapkan sistem produksi by order  atau menurunkan harga jual untuk sementara waktu.  Yang pasti, dukungan pemerintah dalam hal promosi tetap menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh salah satu UKM lokal ini.


Labels: peluang usaha

Thanks for reading Usaha Kreatif Tas Pandan. Please share...!

0 Comment for "Usaha Kreatif Tas Pandan"

Back To Top